Friday, March 18, 2011

Tradisi Kartu Lebaran


Parcel Lebaran - Di era perkembangan dunia digital saat ini, seseorang cenderung lebih suka mengirim ucapan lebaran melalui sms, facebook, atau jejaring sosial internet lainnya. Selain praktis, juga dapat menjangkau keluarga atau kerabat yg cukup jauh. Lalu bagaimana dgn keberadaan kartu Lebaran dan parcel lebaran?

Adanya tradisi memberi bingkisan lebaran atau parcel ternyata mampu menjaga eksistensi kartu lebaran. Seseorang atau perusahaan yg hendak memberi parsel selalu menyertakan kartu lebaran di dalamnya. Sehingga penjualan kartu Lebaran pun masih tetap terjaga.

"Mungkin ada penurunan penjualan dari tahun sebelumnya tapi cuma sedikit, karena pembeli kartu lebaran mayoritas adalah orang kantoran. Biasanya belinya borongan, tapi kalau pembeli satuan memang sedikit," ujar Tri salah seorang staf toko buku di bilangan Blok M, Jakarta.

"Biasanya banyak yg membeli paket parsel lebaran, jadi ada enam kartu dalam satu pack, karena harganya bisa lebih murah. Belum lama ini ada yg memborong hingga 700 paket kartu lebaran," tambah Tri.

Kalau hari biasa sepi. Ramainya menjelang hari lebaran maupun natal.

Menurut dia, beberapa hari lalu saat ramai pembeli, dalam sehari bisa menghasilkan pendapatan penjualan sebesar Rp 1,8 juta. Selain kartu Lebaran, juga dijual amplop untuk memberi angpao Lebaran. Variasi dan desainnya pun unik-unik karena biasanya yg menerima angpao Lebaran adalah anak-anak.

Harga amplop angpao Lebaran mulai dari Rp 3.000 hingga Rp 7.000 per pack. Satu packnya berisi 3 sampai 5 amplop. "Amplop juga lumayan pembelinya. Belum lama ini ada yg memborong seratus pack, katanya untuk pembagian angpao ke panti asuhan," tutup Tri.

Sumber: detiknews.com

Temukan Info Lain Seputar Parcel & Bingkisan

No comments:

Post a Comment